Presiden Yayasan Dakwah Eropa, Arnoud van Doorn, berpendapat bahwa kaum Muslim tidak harus merasa bertanggung jawab atas segala tindakan dan ulah kaum supremasi kulit putih dan kelompok garis keras sayap kanan di Perancis.

Hal itu dia utarakan di akun Twitternya menanggapi beberapa kejadian di Perancis.

Menurutnya, Bahkan Islam dan Muslim di seluruh dunia juga tidak harus bertanggung jawab jikapun kelompok garis keras itu berhasil memanfaatkan orang-orang idiot dari kalangan Muslim untuk melanggengkan kampanye anti Muslim mereka.

Sebelumnya, dia juga mencuitkan bahwa terdapat beberapa kejadian aneh dari rentetan kejadian di Perancis. Di antara yang ditangkap ternyata bukan seorang 'Islamis' walau berteriak Allahu Akbar saat melakukan aksinya.

Diduga intelijen Perancis berkolaborasi dengan kalangan garis keras melancarkan kampanye anti Islam di belakang layar.

Imam Besar Al Azhar Mesir juga menduga ada upaya mengekploitasi kebencian pada Islam sebagai media untuk merauup simpati dan suara pada Pilpres Perancis mendatang.