Perusahaan-perusahaan swasta di Eropanyang selama ini terlibat dalam memperparah konflik berdarah di Libya yang telah merenggut puluhan ribu korban, kelihatannya satu per satu mulai cuci tangan.

Sebelumnya dilaporkan perusahaan militer swasta yang berpusat di Inggris berhasil mengelabui pemberontak LNA dalam transaksi bodong senilai 55 juta dolar AS.

Usai pembayaran, perusahaan Inggris itu tidak melakukan tugasnya mengamankan perairan Mediterania Libya.

Baru-baru ini, kembali dibongkar upaya GNA yang memerintah di Tripoli menggunakan perusahaan swasta untuk lobi-lobi tingkat tinggi.

Bongkar membongkar ini dinilai sebagai upaya cuci tangan dari konflik Libya yang saat ini mulai mencapai akhir.

Baca selengkapnya: