Musuh itu adalah Al Shabaab pecahan dari sebuah ormas yang pemimpinnya pernah menjadi Presiden Federasi Somalia.
Belakangan Al Shabaab telah menjadi seperti kartu mati yang bisa dimainkan untuk tujuan tertentu.
Beberapa negara bagian mendekati Al Shabaab untuk melawan lawan politiknya. Tidak saja faktor dalam negeri, tapi juga luar negeri seperti UAE dan CIA dari AS.
Banyak yang menduga jika Al Shabaab tetap menjadi liar dan jadi bancakan oleh berbagai pihak, lebih baik Al Shabaab dirangkul sebagaimana Taliban di Afghanistan.
Namun bedanya, Taliban diajak damai oleh Amerika Serikat dan tentu harus dipatuhi oleh pemerintahan Afghanistan.
Di kasus, Somalia ini pemerintah federal Somalia harus mengambil jalan tengah dengan berdamai untuk akhirnya membubarkannya.
Baca:
0 Komentar