Hegemoni Amerika Serikat saat ini semakin kuat dengan berdirinya beberapa komando gabungan (seperti AFRICOM) dan satgas (task force) di seluruh dunia.

Jika di Timur Tengah dulunya terdapat CENTO yang merupakan gabungan kekuatan beberapa negara seperti NATO sekarang dalam bentuk Komando Gabungan dan Satuan Tugas.

Anehnya, satgas yang bertugas di Timur Tengah saat ini lebih cenderung menjadi oposisi ke negara di wilayah tersebut.

Akibatnya jika dilihat dari sisi yang lain menjadi sebuah kekuatan 'terorisme negara'. 

Misalnya di Iran, Irak dan Suriah, satgas malah menjalin kekuatan dengan kelompok-kelompok bersenjata Kurdi yang memberontak.

Tentu ini tidak disukai oleh neegara setempat seperti Suriah. Apalagi jika sudah masuk ranah mengimplementasikan embargo sepihak.

Negara terkait menjadi otomatis berubah menjadi penjara yang penuh dengan instrik-intrik buatan tapi berkaitan.

Dalam kasus Libya misalnya, AFRICOm bisa menekan pemerintahan Libya untuk berperang dengan ISIS dan setelah sukses memberikan jalan kepada pemberontak LNA untuk menghabisi GNA di Tripoli.

Dan belakangan saat GNA dibantu Turki, AFRICOM memberikan tugas lain mencegah pemgaruh Rusia di kawasan.

Kebijakan yang saling mengadu domba seperti ini akan menelan banyak korban sipil dan konflik menjadi berkepanjangan hingga waktu yang tak terhingga.